Senin, 26 September 2011

Pertanyaan Terkait Materi Pengolahan Informasi

Consumer Behavior Class ( Kelas Perilaku Konsumen) Tuesday afternoon
Departement of Family and Consumer Sciences – Collage of Human Ecology – Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof.Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Manfaat mempelajari perilaku konsumen

By : Putri Rodiah Sumantapura, Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat- College of Human Ecology

1). Apakah seseorang memiliki persepsi yang sama antara yang satu dengan yang lain?
2). Mengapa dalam mengolah informasi memerlukan proses perhatian?
3). Bagaimana cara seseorang mengingat suatu informasi?

Jawaban :
1). Tentu saja tidak, karena setiap orang memilki gambaran yang berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap lingkungan sosialnya. 
2). Perhatian sangat penting dalam mengolah informasi, perhatian membuat kita mampu mengarahkan diri terhadap apa yang sedang dikerjakan serta dapat mengarahkan seseorang untuk melihat masalah-masalah yang akan diberikan, memilih dan memberikan focus pada masalah yang harus diselesaikan.
3). Seseorang dapat mengingat suatu informasi yang telah dipelajari pada waktu yang lalu. Semakin banyak informasi yang diperoleh seseorang berarti semakin sering terjadi kaitan antara informasi satu dengan informasi yang lain. Setiap informasi yang dipelajari telah meninggalkan semacam jejak dalam otak manusia dan jejak itulah yang akan dikeluarkan oleh otak berupa informasi terdahulu yang telah tersimpan. Hal tersebut terjadi pada saat seseorang mengingat informasi. 

Pengolahan Informasi

Consumer Behavior Class ( Kelas Perilaku Konsumen) Tuesday afternoon
Departement of Family and Consumer Sciences – Collage of Human Ecology – Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof.Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Manfaat mempelajari perilaku konsumen

By : Putri Rodiah Sumantapura, Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat- College of Human Ecology
 
Pengolahan informasi terjadi pada diri konsumen ketika salah satu konsumen menerima inputdalam suatu stimulus, yang dapat berbentuk produk, dan lain-lain.
Terdapat 5 tahap dalam pengolahan informasi, yakni :
Pemaparan-->perhatian-->pemahaman-->penerimaan-->retensi

* Pemaparan : pemaparan stimulus yang menyebabkan konsumen menyadari stimulustersebut melalui panca inderanya.
* Perhatian : Kapasitas pengolahan yang dialokasikan

Sensasi dipengaruhi oleh :
* Ambang absolut (The absolut Threshold)
* Perbedaan ambang (Differential Threshold)

Formulasi model Weber : ^I = I x K
Perhatian : 
* Faktor pribadi karakteristik konsumen yang muncul dari konsumen
* Faktor  stimulasi dapat dikontrol

FAKTOR STIMULASI
1). Ukuran (size)
2). Warna (colour)
3). Intensitas (Intensity)
4). Kontras
5). Posisi (position)
6). Petunjuk (Directionality)
7). Gerakan (movement)
8). Kebauran (Novelty)
9). Isolasi (isolation)
10). Stimulus yang disengaja dipasang untuk menarik perhatian
11). Pemberi pesan yang menarik (actractive spoke person)
12). Perubahan gambar yang cepat (scene changes)

PEMAHAMAN
Merupakan usaha konsumen untuk mengartikan
3 Prinsip dalam perceptual organization, yakni : 
* figure & ground
* grouping
* closure

PENERIMAAN
Merupakan persepsi konsumen terhadap objek/citra produk

PRETENSI
merupakan proses pemindahan stimulus ke dalam ingatan / memori kita.

Memory : * Sensory
                * Jangka pendek
                * Jangka panjang

Selasa, 13 September 2011

Perilaku Konsumen Edisi 12 September 2011

Consumer Behavior Class ( Kelas Perilaku Konsumen) Tuesday afternoon
Departement of Family and Consumer Sciences – Collage of Human Ecology – Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof.Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Manfaat mempelajari perilaku konsumen

By : Putri Rodiah Sumantapura, Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat- College of Human Ecology

Kepribadian merupakan suatu karakter dalam diri seseorang yang memiliki respon konsisten dan berlangsung lama yang mampu menggambarkan perbedaan individu. Akan tetapi, kepribadian ini juga dapat berubah yang bisa dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan sebagainya. Memahami kepribadian konsumen sangat penting bagi pemasar karena hal ini terkait dengan perilaku konsumen.

Teori kepribadian menurut Freud secara singkat merupakan sebuah teori yang mengungkapkan sebagai landasan ilmu psikologi modern. Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari 3 sistem yang saling mempengaruhi yaitu id, superego, dan ego. Id merupakan ketertarikan antar lawan jenis dalam berinteraksi. sedangkan superego dan ego sebagai contoh ialah layanan masyarakat.

Selanjutnya teori kepribadian menurut Neo Freud merupakan teori yang dilandasi sosial psikologi yang dipengaruhi keadaan sosial (bukan insting) . Peran superego adalah menjaga agar individu tersebut memuaskan kebutuhan dengan cara yang dapat diterima masyarakat.

Teori Ciri atau bisa juga disebut Trait Theory merupakan suatu teori yang menjelaskan pendekatan kuantitatif dalam mengukur kepribadian konsumen. Juga mengklasifikasikan manusia ke dalam karakteristik atau sifat / cirinya yang paling menonjol.


Kemudian yang terakhir yakni teori sifat, Teori ini memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikologis khusus yang disebut sifat. Sifat didefinisikan sebagai cara yang khas dan relatif bertahan lama yang dapat membedakan. berikut merupakan contohnya :

- Pendiam vs Ramah
- Bodoh vs Cerdas
- Labil vs Stabil
- Penurut vs Agresif

Psikografi merupakan variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian. Sedangkan gaya hidup merupakan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorangyang meliputi aktivitas, minat, dan opini.

Gaya hidup

Consumer Behavior Class ( Kelas Perilaku Konsumen) Tuesday afternoon
Departement of Family and Consumer Sciences – Collage of Human Ecology – Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof.Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Session1 : www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
Manfaat mempelajari perilaku konsumen

By : Putri Rodiah Sumantapura, Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat- College of Human Ecology

Gaya hidup merupakan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang terhadap hal tertentu. Terdapat 2 jenis gaya hidup yakni, gaya hidup yang positf dan negatif. Contoh gaya hidup positif yang umum yakni, pemaaf, ramah, penolong,penghibur, dan penyayang. Sedangkan untuk gaya hidup yang negatif contohnya adalah pelupa, pemalas, pesismis, ceroboh, dan sikap curiga.


Gaya hidup yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada umumnya adalah konsumtif. Hal ini terbukti ketika ada produk baru yang muncul masyarakat Indonesia ada saja yng membelinya langsung tanpa pikir panjang.

Minggu, 28 Agustus 2011

Motivation and Values

www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
Consumer Behavior Class ( Kelas Perilaku Konsumen) Tuesday afternoon
Departement of Family and Consumer Sciences – Collage of Human Ecology – Bogor Agricultural University
Lecturer : Prof.Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Session1 : www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
Manfaat mempelajari perilaku konsumen

By : Putri Rodiah Sumantapura, Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat- College of Human Ecology


Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan. Tingkatan tersebut dimulai dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.

Kebutuhan tersebut harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Tidak dapat disangkal bahwa ketersediaan kebutuhan dasar atau rasa aman yang diungkapkan Maslow bisa membantu rasa percaya diri seseorang. Bila seseorang telah berprestasi, mencapai posisi tinggi dalam kariernya, atau mendapat penghargaan atas jasa-jasa yang ia lakukan- ini bisa menolong membangun rasa percaya dirinya. Seseorang bisa merasa memiliki eksistensi kalau punya uang banyak, bergelar atau berprestasi.

Abraham Maslow mengatakan bahwa ada 5 jenjang kebutuhan manusia. Jenjang pertama adalah kebutuhan dasar seperti udara, air, makanan, pakaian, istirahat dan kebutuhan dasar lainnya. Jenjang kedua adalah rasa aman- jaminan kerja, jaminan kesehatan, jaminan keamanan dari pencurian, dan jaminan keamanan lainnya. Jenjang ketiga, adalah cinta atau kasih, yaitu rasa dicintai dan dimiliki oleh keluarga. Jenjang keempat adalah 'esteem', yaitu harga diri, rasa percaya diri, penghargaan dari orang lain atas prestasi yang dicapai. Jenjang kelima adalah aktualisasi diri, yaitu kondisi di mana orang bisa berkreasi, memecahkan masalah, menerima fakta apa adanya, dan menerima kondisi orang lain.